Salah satunya, ekspansi penyimpanan tambahan berupa slot microSD yang kini tidak lagi hadir pada seri Galaxy S21. Bagi kebanyakan pengguna handphone, slot microSD masih terbilang dianggap penting sebagai pertimbangan awal membeli sebuah perangkat untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka.
MicroSD kerap kali digunakan sebagai tempat penyimpanan foto, video, dan dokumen yang lebih luas termasuk untuk menyimpan data game-game favorit mereka yang kebanyakan membutuhkan ruang memori tidak sedikit.
Menanggapi hal tersebut, Taufiqul Furqan selaku Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya perubahan perilaku konsumen Samsung dimana sudah semakin jarang melakukan penambahan microSD.
“Karena mereka lebih merasa nyaman dengan internal memori dengan performa yang diberikan. Selain itu, konsumen sudah semakin terbiasa menyimpan data di Cloud hingga mengurangi penggunaan eksternal memori card,” ujarnya.
Namun demikian, hal ini tak dapat dipungkiri bahwa penjualan handphone tanpa charger dimulai oleh Apple lewat seri iPhone 12 di tahun 2020. Pada awalnya Samsung Global memang sempat menggoda Apple, namun kini ikut meramaikan tren baru tersebut.
Rasa baru dalam seri Galaxy S21 lainnya juga hadir melalui dukungan stylus S Pen pada Galaxy S21 Ultra yang terdiri dari S Pen standar dan S Pen Pro dengan fitur Air Action berteknologi Bluetooth.
Dengan membawa S Pen, Samsung ingin memberikan pengalaman baru untuk komunitas pengguna Galaxy dimana sebelumnya S Pen hanya tersedia secara eksklusif di seri Samsung Galaxy Note.
0 Komentar